UMUM

Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara

ACEH UTARA – Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil (Ayah Wa) dan Tarmizi Panyang memaparkan program 100 hari kerja, dalam rapat perdana yang berlangsung di kantor setempat.

Rapat perdana tersebut diikuti seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  para Asisten Setdakab, Staf Ahli Bupati, para Kabag dan Camat jajaran setempat.

Ayahwa meminta seluruh pejabat dan pimpinan OPD, fokus menyelesaikan kegiatan prioritas tersebut. Karena akan menjadi pokok atensi dalam 100 hari pertama memimpin Aceh Utara.

“Saya minta dukungan penuh dari seluruh OPD, baik secara teknis, aturan dan seluruh regulasinya agar dipelajari dengan tepat dan cepat. Mohon agar menjadi perhatian kita semua,” kata Ayah Wa, dalam rapat berlangsung tiha hari lalu.

Ayahwa meminta semua stakeholder memperkuat team work birokrasi, dengan membangun kekompakan, konsolidasi, dan koordinasi. Ke depan, mulai awal Maret bahkan sudah memasuki bulan Ramadan. 

Ayahwa bersama Wakil Bupati berencana melaksanakan safari Ramadan untuk merekat silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Untuk itu, ia meminta segera dibentuk Tim Safari Ramadan Pemkab Aceh Utara yang melibatkan semua unsur OPD dan stakeholder terkait.

Dirinya juga memasukkan gotong royong untuk membersihkan lingkungan masjid dan meunasah dalam prioritas 100 hari kerja. Kegiatan itu mencakup masjid-masjid kecamatan, maupun kemukiman, serta seluruh meunasah. 

“Gotong royong massal juga dilakukan untuk membersihkan kawasan Kota Lhoksukon, Kota Pantonlabu dan pasar Krueng Mane,” ujarnya.

Lebih lanjut Ayahwa meminta agar dibentuk tim untuk melakukan inventarisasi dan revitalisasi aset-aset daerah, baik yang ada di kabupaten maupun kecamatan dan gampong. 

Semua aset yang selama ini terkesan telantar atau tidak dimanfaatkan, sebut Ayah Wa, maka ke depan harus dioptimalkan dan bermanfaat untuk kemaslahatan daerah, baik secara ekonomi, sosial, keagamaan, maupun kepentingan publik yang lebih luas.

Sementara untuk bidang kesehatan, Ayahwa meletakkan skala prioritas terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum dan Puskesmas. Juga diminta untuk membentuk Poskestren di dayah-dayah.

Kepada Dinas Pendidikan, Ayahwa berpesan agar mengontrol kualitas pendidikan di semua tingkatan sekolah. Apalagi dua bulan lagi akan berlangsung ujian akhir. 

“Jajaki kurikulumnya, dan terapkan muatan lokal dalam kurikulum sekolah di Aceh Utara. Diantaranya pendidikan agama dan adat. Kita sudah punya qanun tentang muatan lokal,” sebutnya.

Untuk sektor pertanian dan perkebunan, Ayahwa meminta untuk mengawal distribusi pupuk bersubsidi yang selama ini kerap dikeluhkan oleh petani. Agar meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait. 

“Dan kawal harga gabah kering petani harus berharga Rp 6.500 per kilogram, sesuai perintah Bapak Presiden,” tutur Ayah Wa.

Ayah Wa juga menaruh perhatian terhadap retribusi daerah dari pos galian C. Ia meminta agar menertibkan semua objek galian C dan optimalkan perolehan PAD dari sektor galian C, maupun sumber-sumber lain yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang sudah ada.

Untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ayah Wa meminta agar dilakukan inventarisasi semua jalan yang rusak. 

“Jalan tersebut harus segera direhab dengan memanfaatkan semua alat berat milik Pemkab Aceh Utara secara optimal,” katanya.

Selanjutnya untuk Dinas Perumahaan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), diminta berkoordinasi dengan Dinas Sosial P3A dan lembaga Baitul Mal, untuk melakukan investigasi ke lapangan guna mendata rumah masyarakat miskin secara benar. 

Jika data yang valid sudah ada maka segera dikunci, sehingga bisa membangun rumah sesuai anggaran dengan skema baik, prioritas dan tepat sasaran.

Untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Ayah Wa meminta menggiatkan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) keliling, yang akan menjadi salah satu prioritas kerja 100 hari. 

Ke depan, kata Ayahwa, pembuatan KTP dan dokumen kependudukan harus bisa dilakukan di setiap kecamatan, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan.

Menyahuti pemaparan Ayah Wa, Wabup Tarmizi meminta semua stakeholder terkait dan OPD untuk menjaga kekompakan dan solid. 

“Kebersamaan kita dalam membangun Aceh Utara perlu kita tingkatkan demi kebangkitan Aceh Utara dalam segala bidang,” imbuh Tarmizi.

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.