NASIONAL

Ribuan Meter Irigasi Tersier di Aceh Utara Diperbaiki untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

ACEH UTARA – Seluas 4.836 meter irigasi tersier dari delapan titik di Aceh Utara dilakukan rehabilitasi atau diperbaiki. Ribuan irigasi tersebut akan melayani 255 hekter persawahan wilayah kabupaten setempat, Senin, 13 Oktober 2025.

Kepala Pekerjaan Umum (PU) Aceh Utara, Jafar mengatakan pembangunan jaringan irigasi tersier ini merupakan langkah awal dan nyata dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Utara khususnya wilayah Kecamatan Lhoksukon dan sekitarnya.

Jafar menambahkan sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat Aceh Utara, dengan tersedianya sistem irigasi yang baik diharapkan mampu meningkatkan hasil panen petani di daerah tersebut dan kesejahteraan ekonomi masyarakat pun ikut terangkat.

“Kegiatan ini bentuk nyata sinergitas pemerintah daerah, TNI dan masyarakat dalam membangun daerah. Semangat gotong royong, kebersamaan serta kepedulian sosial ditunjukkan TNI patut diapresiasi dan jadikan teladan dalam pembangunan daerah,” katanya.

Ia menambahkan pembangunan jaringan irigasi tersebut bukan sekedar proyek fisik. Namun juga investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat Aceh Utara.

“Saya berharap kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga dan memelihara fasilitas yang akan dibangun ini, agar manfaat dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.

Kepala Staf Kodam Iskandar Muda, Brigjen TNI Yudha Fitri mengatakan program karya bakti swakelola tipe II tersebut untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Aceh Utara.

“Melalui kegiatan ini TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat bersinergi membangun infrastruktur pertanian vital, yakni jaringan irigasi tersier,” kata Kasdam.

Tahun ini, sambung Kasdam, Kodam Iskandar Muda membangun jaringan irigasi tersier di tiga kabupaten yakni Aceh Timur, Aceh Utara dan Bireuen. Secara keseluruhan terdapat 24 titik sasaran pekerjaan dengan total panjang kontruksi 13.494 meter dan luas lahan irigasi yang akan dilayani sekitar 1.120 hektare.

“Aceh Utara terdapat delapan titik sasaran dengan panjang konstruksi 4.836 meter dan luas irigasi yang akan dilayani 255 hektare,” ujarnya.

Yudah menyebutkan untuk Bireuen terdapat 17 titik pekerjaan dengan panjang konstruksi 5.037 meter dan luas layanan irigasi 616 hektare.

“Kita harapkan dengan capaian ini mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian sekaligus menunjang kesejahteraan para petani di daerah tersebut,” imbuhnya.

Peletakan pertama rehabilitasi irigasi tersier di Aceh Utara dilakukan langsung oleh Kepala Staf Kodam Iskandar Muda, Brigjen TNI Yudha Fitri, Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Ing Ali Imran, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.***

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.