Aceh Utara Luncurkan Program ‘Janda’

ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, meluncurkan program Jalan Tanpa Nama (Janda), sebagai langkah inovatif dan inisiatif penataan serta pemberian identitas remi seluruh jalan di daerah setempat sehingga tercatat dalam sistem navigasi digital.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Utara, Teuku Cut Ibrahim program ‘janda’ ini didasari oleh sejumlah regulasi, di antaranya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penataan Ruang.
“Mulai digerakkan 13 Oktober 2025 dengan melibatkan berbagai unsur perangkat daerah, akademisi dan pelaku transportasi,” katanya.
Selain itu, kata dia, program tersebut juga berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas, serta Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Tim teknis bersama pemangku kepentingan akan menyusun dan memvalidasi daftar nama jalan, nantinya akan ditetapkan melalui Keputusan Bupati Aceh Utara,” ujarnya.
Teuku Cut Ibrahim menyebutkan, program tersebut lahir atas kebutuhan mendasar masyarakat terhadap keteraturan administrasi wilayah, serta memudahkan mengakses layanan publik.
Menurutnya, selama ini banyak jala di perkotaan maupun gampong belum memiliki nama resmi. Padahal, penamaan sendiri sangat penting untuk mendukung pelayanan publik, memudahkan navigasi, dan mendorong pengembangan wilayah.
“Setelah keputusan bupati ditetapkan, nama-nama jalan tersebut akan terdaftar secara resmi di Google Maps,” jelasnya.
Tahapan awal program, sambung dia, akan difokuskan terlebih dulu wilayah Kecamatan Lhoksukon sebagai ibu kota kabupaten. Selanjutnya diperluas ke seluruh kecamatan di Aceh Utara.
“Pemerintah daerah juga akan menyiapkan pemasangan papan nama jalan serta melakukan sinkronisasi data dengan platform digital nasional,” tuturnya.
Ia menyebutkan dengan data jalan yang terintegrasi, berbagai layanan mulai dari ambulans dan darurat medis, pengantaran barang, hingga mobilitas masyarakat akan berjalan lebih cepat dan efisien.(RIN)
Leave a Reply