Pemuda Bersama Mahasiswa Mendesak Pemerintah Pusat Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional Aceh – Sumatera

LIMANEWS.ID, Yogyakarta – Pemuda dan Mahasiswa Aceh melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam serta mendesak Pemerintah Pusat untuk menetapkan Darurat Bencana Nasional Aceh – Sumatera yang berlangsung di Tugu Yogyakarta Jumat, 28 November 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Taman Pelajar Aceh Yogyakarta Muhammad Mufariq Muchlis mengungkapkan, Dalam penggalangan dana bagai korban bencana alam ini akan dilaksanakan hingga seminggu ke depan yang direncanakan akan dilakukan pendirian posko.

“Selain melaksanakan penggalangan dana tentu kami mendesak Pemerintah Pusat untuk menetapkan bencana yang terjadi di Aceh – Sumatera untuk ditetapkan darurat bencana Nasional, sehingga dalam penganan tersebut akan lebih maksimal.”

Dirinya menambahkan dengan terjadinya keterlambatan penanganan hingga kini masih banyak korban bencana alam yang menderita akibat sulit akses serta terisolir. “keterlambatan penanganan mencerminkan kurangnya perhatian, empati, dan sensitivitas terhadap penderitaan masyarakat Aceh yang hingga kini masih terdampak berat.”

Situasi yang berkembang membutuhkan tindakan cepat, Terukur, dan menyeluruh dari Pemerintah Pusat untuk menyelamatkan masyarakat dalam memulihkan akses bantuan, Serta memastikan keberlanjutan penanganan bencana secara terorganisir. Ujar Mufariq []

Pemuda dan mahasiswa Aceh Yogyakarta menyampaikan lima tuntutan utama:

1. Segera menetapkan status Darurat Bencana Nasional di Aceh-Sumatera
2. Mengirim bantuan logistik dan medis secara masif, terencana, dan merata ke seluruh wilayah terdampak.
3. Menurunkan tim respons cepat, termasuk SAR, BNPB, TNI–Polri, serta tenaga kesehatan untuk mempercepat proses evakuasi dan penyelamatan korban.
4. Menjamin komunikasi publik yang cepat, akurat, transparan, dan berempati agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan dapat mengambil langkah penyelamatan.
5. Menindak tegas praktik penebangan liar (illegal logging) di Aceh dan mengusut jaringan pelaku hingga ke akar-akarnya karena menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana.