Wartawan dan Masyarakat Dapat Bantuan Bibit Sawit

LIMANEWS.ID, Calang — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya, Ir. Fauzi Yahya, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pemuda. Jumat pagi, 27 Juni 2025, ia menyerahkan bantuan hibah sebanyak 500 batang bibit sawit kepada sejumlah wartawan tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya.

Penyerahan bibit sawit itu dilakukan, langsung di lokasi pembibitan milik pribadi Ir. Fauzi di Desa Tuwi Empeuk, Kecamatan Panga.

Dalam penyerahan itu, Ketua Komisi II DPRK Aceh Jaya, sekaligus Ketua APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Aceh Jaya, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari langkah awal untuk mendorong masyarakat, terutama pemuda, agar tertarik terjun ke sektor perkebunan.

“Alhamdulillah pagi ini saya serahkan 500 batang bibit sawit kepada rekan-rekan wartawan. Ini bagian dari dukungan saya agar semakin banyak anak muda yang berani menjadi pengusaha sawit,” ujar Ir. Fauzi Yahya.

Dia menambahkan, hibah tahap awal ini diberikan kepada lima wartawan anggota PWI Aceh Jaya, sebagai bagian dari langkah konkret pemberdayaan ekonomi di tingkat akar rumput (grassroots). Fauzi juga mengimbau agar informasi ini disebarkan kepada masyarakat kurang mampu yang memiliki lahan kosong di sekitar rumahnya.

“Silakan informasikan, jika ada masyarakat kita yang punya lahan kosong dan butuh bibit sawit, Insya Allah akan kita bantu. Tujuannya sederhana, agar bisa menopang ekonomi keluarga mereka di masa mendatang,” katanya.

Tempat sama, menanggapi bantuan tersebut, Wakil Ketua PWI Aceh Jaya, M Khadafy, mewakili Ketua PWI Hendra, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan dukungan Ir. Fauzi kepada para jurnalis.

“Kami sangat berterima kasih atas hibah ini. Semoga bibit sawit ini ke depan benar-benar bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga kami,” imbuh Khadafy.

Program hibah bibit sawit ini disebut akan terus berlanjut, menyasar lebih banyak penerima di Aceh Jaya, khususnya generasi muda yang ingin mandiri secara ekonomi melalui sektor perkebunan.[]